Darnelly Guril, Dirut Biro Perjalanan Haji dan Umrah PT Arminareka Perdana
jawa pos 1 september 2010
Bisnis biro perjalanan haji dan umrah menyimpan potensi yang luar biasa besar. Salah seorang yang jeli melihat peluang itu lalu berinovasi adalah Darnelly Guril. Melalui terobosan jaringan pemasaran, Darnelly mendapatkan keuntungan miliaran rupiah serta menjadikan biro haji dan umrah miliknya sebagai yang terbesar.
LUCKY NUR HIDAYAT, Jakarta
---
PADA setiap Ramadan, bisnis biro perjalanan haji dan umrah selalu kebanjiran permintaan. Salah satu yang paling sibuk tahun ini adalah PT Arminareka Perdana. "Kami berada di peringkat pertama tahun ini dalam memberikan kontribusi terbesar kepada PT Garuda Indonesia untuk perjalanan ibadah haji dan umrah ke tanah suci," kata Direktur Utama PT Arminareka Perdana Darnelly Guril pada Minggu pekan lalu (22/3).
Tahun lalu perusahaan yang memiliki 34 karyawan itu memberikan kontribusi USD 1,6 juta kepada PT Garuda Indonesia dan menduduki peringkat kedua dari 144 biro perjalanan haji dan umrah di seluruh Indonesia. "Sejak awal terjun di dunia itu, saya sangat senang. Sebab, selain keuntungan bisnis, insya Allah saya juga bisa mendapatkan pahala dengan memfasilitasi orang beribadah," tutur perempuan kelahiran Padang, 28 Januari 1958, itu.
Tahun ini, pada periode Maret-Agustus, perusahaan yang berdiri sejak 9 Februari 1990 tersebut dipastikan memberangkatkan 4.500 jamaah umrah dan 500 jamaah haji plus. "Secara keseluruhan, kami memberangkatkan lebih dari 28.000 jamaah ke Makkah sejak awal berdiri," papar dia. Kini telah ada cabang dan kantor perwakilan PT Arminareka Perdana di lebih dari 150 kota dan 33 provinsi di Indonesia. Juga, di Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Dubai.
Sekelumit kisah sukses Armina itu adalah beberapa episode cerita keberhasilan dari perjalanan panjang para pendiri dan pengelolanya. Usaha tersebut dibangun dari nol oleh Gurril, suami Darnelly Guril, di daerah Cikini, Jakarta Pusat. "Awalnya, semua dioperasikan secara konvensional dengan tujuh tenaga kerja, termasuk pemilik di kantor kecil kami. Semua serbasederhana karena dibangun dari dana tabungan suami saya," ujarnya.
Pengalaman Gurril bekerja sebagai karyawan salah satu biro perjalanan haji dan umrah menjadi modal utama perusahaan yang dia dirikan itu. Pada 2003 Darnelly kemudian ikut berkecimpung dan mengambil alih bisnis tersebut.
Tetapi, sampai 2008, binis itu stagnan. Setiap tahun jamaah umrah dan haji plus yang diberangkatkan tak pernah lebih dari 900 orang. "Saat itu kami tak pernah diperhitungkan dalam persaingan maupun masuk dalam lima besar biro haji dan umrah secara nasional," kenang perempuan yang juga menjadi dosen di Universitas Nasional Jakarta tersebut.
Sampai akhirnya, pada 13 Mei 2008 Darnelly menemukan program Arus (Armina Utama Sukses) sebagai inovasi strategi pemasaran jasa penyelenggaraan perjalanan ibadah haji dan umrah. Untuk menangani program itu, PT Arminareka Perdana membuat tim khusus dalam bentuk PT. Namanya PT Armina Utama Sukses.
Divisi Marketing PT Arminareka Perdana tersebut kemudian menggagas pemasaran produk melalui sistem jaringan. Lewat sistem itu, semua calon jamaah maupun jamaah diberi hak usaha atau hak memasarkan produk umrah dan haji plus. Apabila sukses mereferensikan orang lain menjadi jamaah, mereka mendapatkan benefit berupa kompensasi Rp 1,5 juta per jamaah. Bila berhasil merekomendasikan orang lain mendaftarkan diri dalam program haji plus, mereka memperoleh Rp 2,5 juta per jamaah.
Bahkan, komisi sudah diberikan meski calon jamaah baru membayar DP sebesar USD 350 untuk umrah atau USD 500 untuk haji plus. Biaya total umrah sekitar Rp 17 juta, sementara dana yang dibutuhkan untuk haji plus sekitar Rp 60 juta. "Hal itu sangat menguntungkan. Mereka sangat gembira karena dana ditransfer tiap minggu," jelas ibu lima anak tersebut.
Minat terhadap jaringan itu semakin besar setelah banyak orang yang tahu bahwa dengan mereferensikan sepuluh jamaah, seseorang bisa berangkat umrah gratis setelah mengumpulkan komisi. "Karena itu, banyak juga jamaah yang berniat dan berjuang untuk pergi umrah dan haji dengan hanya membayar uang muka dan menutup kekurangan pembayaran dengan mencari pendapatan melalui komisi referensi," imbuhnya.
Sejak sistem itu dijalankan, jumlah jamaah langsung membeludak, naik sekitar 500 persen jika dibandingkan dengan saat menggunakan sistem pemasaran konvensional. "Kami kewalahan dan langsung menambah karyawan menjadi 34 orang, juga ustad dan haji pembimbing," terangnya.
Nama Armina pun melejit di majelis taklim, pengajian, internet, dan arisan haji.
Pundi-pundi keuntungan pun berlimpah. Sebab, semakin tumbuh usaha tersebut, maskapai penerbangan, hotel, katering, perusahaan angkutan, dan pihak lain yang terkait memberikan diskon di setiap layanan yang digunakan.
Penghobi masak itu mengakui bahwa komisi untuk referensi tersebut cukup besar. Tetapi, menurut dia, itu merupakan kompensasi yang setimpal atas larisnya jasa pemberangkatan haji dan umrah tersebut sejak sistem itu dijalankan. "Jika pesaing kami menghabiskan dana untuk promosi konvensional, kami lebih memilih memperkuat pemasaran melalui pola jaringan dengan sekitar 18.000 agen di seluruh Indonesia," jelasnya.
Tentang Darnelly
Nama : Darnelly Guril
Lahir : Padang, 28 Januari 1958
Pekerjaan : Dirut PT Arminareka Perdana
Dosen Universitas Nasional Jakarta.
Pendidikan : S2 Magister Biomedik UI
Prestasi :
Kontributor terbesar pada PT Garuda Indonesia dalam perjalanan ibadah haji dan umroh.
Memberangkatkan 28.000 jamaah haji dan umroh ke tanah suci
Memiliki 18.000 jaringan pemasaran di seluruh dunia.
Ir.Hj.Darnelly Guril,MSc.
DIREKTUR UTAMA
Pahala Dapat,Untung Berlipat
Bisnis biro perjalanan haji dan umrah menyimpan potensi yang luar biasa besar. Salah seorang yang jeli melihat peluang itu lalu berinovasi adalah Darnelly Guril. Melalui terobosan jaringan pemasaran, Darnelly mendapatkan keuntungan miliaran rupiah serta menjadikan biro haji dan umrah miliknya sebagai yang terbesar.
LUCKY NUR HIDAYAT, Jakarta
---
PADA setiap Ramadan, bisnis biro perjalanan haji dan umrah selalu kebanjiran permintaan. Salah satu yang paling sibuk tahun ini adalah PT Arminareka Perdana. "Kami berada di peringkat pertama tahun ini dalam memberikan kontribusi terbesar kepada PT Garuda Indonesia untuk perjalanan ibadah haji dan umrah ke tanah suci," kata Direktur Utama PT Arminareka Perdana Darnelly Guril pada Minggu pekan lalu (22/3).
Tahun lalu perusahaan yang memiliki 34 karyawan itu memberikan kontribusi USD 1,6 juta kepada PT Garuda Indonesia dan menduduki peringkat kedua dari 144 biro perjalanan haji dan umrah di seluruh Indonesia. "Sejak awal terjun di dunia itu, saya sangat senang. Sebab, selain keuntungan bisnis, insya Allah saya juga bisa mendapatkan pahala dengan memfasilitasi orang beribadah," tutur perempuan kelahiran Padang, 28 Januari 1958, itu.
Tahun ini, pada periode Maret-Agustus, perusahaan yang berdiri sejak 9 Februari 1990 tersebut dipastikan memberangkatkan 4.500 jamaah umrah dan 500 jamaah haji plus. "Secara keseluruhan, kami memberangkatkan lebih dari 28.000 jamaah ke Makkah sejak awal berdiri," papar dia. Kini telah ada cabang dan kantor perwakilan PT Arminareka Perdana di lebih dari 150 kota dan 33 provinsi di Indonesia. Juga, di Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Dubai.
Sekelumit kisah sukses Armina itu adalah beberapa episode cerita keberhasilan dari perjalanan panjang para pendiri dan pengelolanya. Usaha tersebut dibangun dari nol oleh Gurril, suami Darnelly Guril, di daerah Cikini, Jakarta Pusat. "Awalnya, semua dioperasikan secara konvensional dengan tujuh tenaga kerja, termasuk pemilik di kantor kecil kami. Semua serbasederhana karena dibangun dari dana tabungan suami saya," ujarnya.
Pengalaman Gurril bekerja sebagai karyawan salah satu biro perjalanan haji dan umrah menjadi modal utama perusahaan yang dia dirikan itu. Pada 2003 Darnelly kemudian ikut berkecimpung dan mengambil alih bisnis tersebut.
Tetapi, sampai 2008, binis itu stagnan. Setiap tahun jamaah umrah dan haji plus yang diberangkatkan tak pernah lebih dari 900 orang. "Saat itu kami tak pernah diperhitungkan dalam persaingan maupun masuk dalam lima besar biro haji dan umrah secara nasional," kenang perempuan yang juga menjadi dosen di Universitas Nasional Jakarta tersebut.
Sampai akhirnya, pada 13 Mei 2008 Darnelly menemukan program Arus (Armina Utama Sukses) sebagai inovasi strategi pemasaran jasa penyelenggaraan perjalanan ibadah haji dan umrah. Untuk menangani program itu, PT Arminareka Perdana membuat tim khusus dalam bentuk PT. Namanya PT Armina Utama Sukses.
Divisi Marketing PT Arminareka Perdana tersebut kemudian menggagas pemasaran produk melalui sistem jaringan. Lewat sistem itu, semua calon jamaah maupun jamaah diberi hak usaha atau hak memasarkan produk umrah dan haji plus. Apabila sukses mereferensikan orang lain menjadi jamaah, mereka mendapatkan benefit berupa kompensasi Rp 1,5 juta per jamaah. Bila berhasil merekomendasikan orang lain mendaftarkan diri dalam program haji plus, mereka memperoleh Rp 2,5 juta per jamaah.
Bahkan, komisi sudah diberikan meski calon jamaah baru membayar DP sebesar USD 350 untuk umrah atau USD 500 untuk haji plus. Biaya total umrah sekitar Rp 17 juta, sementara dana yang dibutuhkan untuk haji plus sekitar Rp 60 juta. "Hal itu sangat menguntungkan. Mereka sangat gembira karena dana ditransfer tiap minggu," jelas ibu lima anak tersebut.
Minat terhadap jaringan itu semakin besar setelah banyak orang yang tahu bahwa dengan mereferensikan sepuluh jamaah, seseorang bisa berangkat umrah gratis setelah mengumpulkan komisi. "Karena itu, banyak juga jamaah yang berniat dan berjuang untuk pergi umrah dan haji dengan hanya membayar uang muka dan menutup kekurangan pembayaran dengan mencari pendapatan melalui komisi referensi," imbuhnya.
Sejak sistem itu dijalankan, jumlah jamaah langsung membeludak, naik sekitar 500 persen jika dibandingkan dengan saat menggunakan sistem pemasaran konvensional. "Kami kewalahan dan langsung menambah karyawan menjadi 34 orang, juga ustad dan haji pembimbing," terangnya.
Nama Armina pun melejit di majelis taklim, pengajian, internet, dan arisan haji.
Pundi-pundi keuntungan pun berlimpah. Sebab, semakin tumbuh usaha tersebut, maskapai penerbangan, hotel, katering, perusahaan angkutan, dan pihak lain yang terkait memberikan diskon di setiap layanan yang digunakan.
Penghobi masak itu mengakui bahwa komisi untuk referensi tersebut cukup besar. Tetapi, menurut dia, itu merupakan kompensasi yang setimpal atas larisnya jasa pemberangkatan haji dan umrah tersebut sejak sistem itu dijalankan. "Jika pesaing kami menghabiskan dana untuk promosi konvensional, kami lebih memilih memperkuat pemasaran melalui pola jaringan dengan sekitar 18.000 agen di seluruh Indonesia," jelasnya.
Tentang Darnelly
Nama : Darnelly Guril
Lahir : Padang, 28 Januari 1958
Pekerjaan : Dirut PT Arminareka Perdana
Dosen Universitas Nasional Jakarta.
Pendidikan : S2 Magister Biomedik UI
Prestasi :
Kontributor terbesar pada PT Garuda Indonesia dalam perjalanan ibadah haji dan umroh.
Memberangkatkan 28.000 jamaah haji dan umroh ke tanah suci
Memiliki 18.000 jaringan pemasaran di seluruh dunia.
Ir.Hj.Darnelly Guril,MSc.
DIREKTUR UTAMA
Leave a Comment