Rukun Yamani Tempat Mustajab Di Masjidil Haram



Rukun (sudut) Ka’bah yang mulia ada empat. Berikut urutan rukan Ka’bah yang sesuai urutannya ketika memulai thawaf: 

  • Rukun Aswad yakni Hajar Aswad (Sebelah Timur)
  • Rukun Iraqi (Sebelah Utara)
  • Rukun Syami yang disebut pula dengan rukun Maghribi (Sebelah Barat)
  • dan Rukun Yamani (Sebelah Selatan)
Sudut ini juga sangat penting artinya bagi keistimewaan ka’bah karena setiap orang yang thawaf disunnahkan menyalami atau mengusap dengan tangan kanan atau kalau tidak mungkin karena berdesakan, disunnahkan melambaikan tangan kanan ke arah sudut ini sambil mengatakan, “Bismillah Wallahu Akbar”.

Dulu Nabi Muhammad saw melakukan istilam padanya sewaktu thawaf, lalu menyapunya dengan tangan tanpa menciumnya dan tidak pula mencium tangannya setelah beristilam.

Rukun Yamani adalah sudut yang ke empat, bagi yang sedang Thawaf dari sudut ini sampai ke sudut Hajar Aswad disunnahkan membaca; 


“Rabbanaa Aatina Fiddunyaa Hasanah, Wafil Aakhirati Hasanah, Waqina Adzaaban Naar”. Artinya; ya Allah, berilah aku kehidupan yang baik di dunia, juga kehidupan yang baik di akhirat nanti, dan jauhkanlah aku dari siksa neraka.
Dalam salah satu riwayat, Nabi saw pernah bersabda, “setiap aku melewati Rukun Yamani tampak ada Malaikat yang mengucapkan kalimat aamiin… aamiin…, maka setiap melewatinya bacalah doa; Allahhumma Rabbanaa Aatina Fiddunyaa Hasanah, Wafil Aakhirati Hasanah, Waqina Adzaaban Naar”. (kalimat aamiin kalau diterjemahkan kedalam bahasa melayu berarti: ya allah kabulkanlah doa itu).

Rukun yamani inipun dinyatakan salah satu tempat yang sangat baik untuk berdoa yaitu dengan cara meletakkan tangan kanan lalu minta kepada Allah SWT apa yang dimaksudkan.

Seperti yang diceritakan dalam kitab Al-Jami’ Al-Lathif, diriwayatkan oleh Amir bin Syaraahil Al-Sya’bi; aku membuktikan suatu keajaiban, yaitu pada suatu hari aku dan Abdullah bin Ummar dan Abdullah bin Zubair dan Mus’ab bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan sedang duduk bercakap-cakap di ruang terbuka dekat ka’bah. 


Kemudian disepakati, sebelum bubaran kita satu persatu harus berdoa di Rukun Yamani. Abdullah bin Zubair kita tunjuk sebagai orang yang pertama, lalu ia berdiri dengan memegang Rukun Yamani berdoa, “ya Allah, aku mohon kepada-mu agar dapat menguasai seluruh wilayah hijaz sebagai khalifah sebelum aku meninggal dunia”. Kemudian ganti Mus’ab bin Zubair, “ya Allah, aku mohon kepada-mu agar dapat menguasai Iraq dan mengawini Sakinah binti Al-Husain”. 

Kemudian ganti Abdul Malik bin Marwan, “ya Allah, aku mohon kepada-mu agar aku dapat menguasai dunia timur dan dunia barat dan tidak ada yang berani melawan kecuali kau serahkan kepadaku batok kepalanya”. Kemudian ganti Abdullah bin Ummar, “ya Allah, aku mohon kepada-mu agar jangan kau matikan aku sebelum kau wajibkan aku masuk surga". 

Sungguh aku buktikan dengan mataku sendiri bahwa mereka telah benar-benar mendapatkan apa yang mereka minta.
Diberdayakan oleh Blogger.